Bioritme Wanita – Waktu Subur

Maret 7, 2008 pukul 8:47 am | Ditulis dalam Tentang Kehamilan | 1 Komentar

waktu-subur.jpg

Panduan Ibu Hamil & Melahirkan

Maret 5, 2008 pukul 1:01 am | Ditulis dalam Tentang Kehamilan | 2 Komentar

bumil.jpg

 

Eat Safe & Smart

Sebaiknya, makanan yang dikonsumsi oleh janin tidak sekadarnya saja, melainkan benar benar berkualitas prima. Makanya, Anda perlu membekali diri dengan berbagai info seputar kebutuhan zat gizi selama hamil. Juga, pastikan makanan yang Anda konsumsi benar-benar aman bagi Anda dan si kecil. Dengan begitu, janin bisa tumbuh kembang secara optimal. Bukan hanya itu. Kondisi kesehatan Anda pun tetap fit.

Berapa kebutuhan gizi selama hamil?

Sejak awal kehamilan, sebaiknya Anda menjaga kualitas dan kuantitas makanan yang dikonsumsi. Dan perlu dicatat juga, Anda perlu tambahan kalori, protein, vitamin, dan mineral. Buat apa sih? Untuk si kecil dan juga Anda. Semasa hamil, kebutuhan kalori Anda perlu ditambah lagi pada trimester ke-2 dan ke-3. Biasanya sih, sekitar 285 kkal/hari. Sebelumnya, Anda kan hanya perlu kira-kira 2200 kkal/hari saja. Bagaimana dengan protein? Bila tadinya Anda cuma membutuhkan sebanyak 48 gr/hari, nah begitu hamil harus ditambah 12 gr/hari. Vitamin dan mineral juga “bernasib” sama. Misalnya, asam folat yang tadinya cukup 150 mg/hari, perlu ditambah lagi sekitar 150 mg/hari. Kelihatannya rumit ya? Makanya, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter untuk “hitung-hitungan” jumlah zat gizi yang harus Anda konsumsi saat hamil. Bisa juga sih, Anda mengatur porsi kebutuhan makanan selama hamil berdasarkan konsep paramida. Continue Reading Panduan Ibu Hamil & Melahirkan…

Check List Melahirkan

Februari 11, 2008 pukul 10:23 am | Ditulis dalam Tentang Kehamilan | Tinggalkan komentar

Kalau waktu melahirkan sudah dekat, cek lagi persiapan untuk menyambut si kecil. Di bawah ini ada checklist melahirkan yang bisa dijadikan patokan. Diambil dan disusun dari berbagai sumber. Disesuaikan juga dengan pengalaman pribadi penulis, =)

Yang perlu diingat, tidak ada cheklist yang pakem, semuanya disesuaikan sama kebutuhan masing-masing orangtua. Sebagai contoh, kalau orangtua memutuskan untuk memakaikan si kecil POSPAK (popok sekali pakai), tentu tidak perlu men-stock popok dan bedong banyak-banyak. Seperlunya saja…

Ayo kita siap-siap!

Persiapan Ibu (dibawa ke Rumah Sakit)

  • Daster/Baju kancing depan 3 helai
  • Gurita untuk ibu 2 helai
  • Beha menyusui 4 helai
  • Celana Dalam 6 helai
  • Breast Pad 5 buah
  • Breast Pump + Botol 1 pack
  • Susu Ibu Menyusui 1 ktk
  • Kain Panjang 2 helai
  • Handuk 1 helai
  • Peralatan Mandi 1 pack
  • Kosmetik 1 pack
  • Sandal 1 psg
  • pembalut 1 pack
  • baju untuk pulang 1 psg

Persiapan Ayah (dibawa ke Rumah Sakit)

  • Baju ganti 3 helai
  • Alat mandi 1 pack
  • Charger HP 1 buah
  • Buku bacaan 2 buah
  • Makanan Kecil 1 pack
  • KTP suami istri, KK *) untuk pengurusan Akte Kelahiran
  • Camera/handycam *) optional

Persiapan Bayi (dibawa ke Rumah Sakit, untuk pulang ke rumah)

  • Pampers New Born 1 pack
  • Topi Bayi 1 helai
  • Selimut 1 helai
  • Baju+baju hangat 1 psg
  • sepatu/kaos kaki 1 psg
  • sarung tangan 1 psg
  • bedong 1 helai
  • face cloth 1 helai

Persiapan Bayi (di rumah)

  • kaos kaki 6 psg
  • sarung tangan 6 psg
  • topi bayi 1 helai
  • kain gendongan 1 helai
  • Popok 3 lusin
  • Celana pendek 1 lusin
  • celana panjang 6 helai
  • baju lengan pendek 2 lusin
  • baju lengan panjang 6 helai
  • baju tanpa lengan 1 lusin
  • singlet 1 lusin
  • tatakan ompol 2 lusin
  • bedong 2 lusin
  • face cloth 10 helai
  • baby bib 6 helai
  • waslap mandi 6 helai
  • handuk bayi besar 2 helai
  • perlak 2 helai
  • selimut 2 helai

Kosmetik Bayi

  • baby oil 1 btl
  • baby lotion/cream 1 btl
  • baby shampoo+soap 1 btl
  • baby cologne 1 btl
  • minyak telon 1 btl
  • bedak bayi 1 btl
  • tempat untuk bedak bayi + puff 1 pack
  • kapas bulat 1 pack
  • tempat untuk kapas bulat 1 bh
  • cotton bud 1 pack
  • wet tissue 1 pack
  • soft tissue 1 pack
  • sisir bayi 1 bh
  • gunting kuku bayi 1 bh

Peralatan Bayi

  • bak mandi 1 bh
  • ember pakaian kotor 1 bh
  • ember popok kotor 1 bh
  • tempat tidur 1 set
  • changing table 1 set
  • kasur+bantal+guling 1 set
  • kasur+bantal+guling cover 2 set
  • kelambu 1 helai


Perawatan tali pusar

  • Alkohol 1 btl
  • betadine 1 btl
  • kasa steril 2 pack
  • sufratul 2 lbr

 

Tips Menghadapi Saat Bersalin

Februari 11, 2008 pukul 10:21 am | Ditulis dalam Tentang Kehamilan | Tinggalkan komentar

Ini ada artikel tentang menghadapi saat bersalin. Untuk ibu, terutama untuk ibu yang hamil untuk pertama kalinya, menghadapi saat bersalin tentu menimbulkan rasa takut dan kekhawatiran. Banyak ibu yang tidak sadar kalau waktu persalinan sudah tiba (pengalaman pribadi niih, =P), dan kemudian panik sewaktu saatnya tiba.

Apa yang harus dilakukan agar proses bersalin berjalan dengan lancar?

1. Kapan harus berangkat ke rumah sakit/bidan?

Rasa sakit timbul secara teratur tiap 5 menit (pada kelahiran pertama) atau tiap 10 menit (pada kelahiran selanjutnya). Sakit yang timbul rasanya seperti ingin buang air besar atau kembung.

Keluarnya darah lendir disertai mulas teratur.

Keluarnya air ketuban.

Bila tanda-tanda tersebut ditemukan: SEGERA KE RUMAH SAKIT!

2. Sebelum mengejan

Atur pernapasan saat timbul rasa sakit, caranya:

Saat sakit sedang terasa, tarik napas dalam kemudian keluarkan perlahan lewat mulut (tiup).

Saat sakit sudah lewat, bernapaslah seperti biasa.

Jangan berteriak agar tidak cepat lelah dan otot-otot tetap lemas sehingga persalinan lancar.

3. Saat mengejan

Tarik napas dalam dengan kedua tangan merangkul lutut dan kepala melihat ke arah pusat. Ketika terasa dorongan untuk mengejan, tahan napas dan mengejanlah dengan kuat seperti buang air besar. Ulangi mengejan tiga kali berturut-turut selama rasa sakit masih terasa. Jangan menutup mata selagi mengejan.

Tanda-tanda Melahirkan

Februari 11, 2008 pukul 9:06 am | Ditulis dalam Tentang Kehamilan | Tinggalkan komentar

Nyeri, tegang, mulas…. Ups! Jangan-jangan saat persalinan sudah dekat.

Punya pengetahuan tentang tanda serta tahap persalinan jelas sangat membantu, meski tidak berarti setiap wanita hamil akan melewati rasa dan pengalaman yang sama saat melahirkan.

Diawali kontraksi

Normalnya, di minggu ke 38-40 kehamilan, kepala janin sudah mulai turun ke rongga panggul. Bersamaan dengan itu, otot-otot rahim pun mulai melakukan gerakan mengerut dan meregang secara bergantian, terus-menerus secara teratur. Nah, gerakan otot rahim seperti inilah yang disebut kontraksi.

Seperti apa rasanya? Ada yang mengatakan nyeri seperti diperas, kaku dan tegang di perut, khususnya bagian bawah, atau mulas seperti ingin buang air besar.

Yang pasti, frekuensi terjadinya kontraksi semakin lama semakin meningkat, begitu juga dengan kekuatannya. Awalnya, jarak waktu antara kontraksi yang satu dan selanjutnya cukup panjang, biasanya selang satu jam. Lalu, semakin memendek, bisa tiap 30 menit, 15 menit, dan menjelang waktunya bayi lahir, jarak kontraksi bisa mencapai 2 atau 1 menit sekali.

Sewaktu jarak antar-kontraksi masih jauh, mungkin rasa nyeri terasa hanya pada bagian atas perut. Namun seiring dengan kemajuan proses awal ini, rasa nyeri semakin menjalar ke bagian bawah perut, bahkan ke arah bawah punggung dan belakang pinggang. Saat mulut rahim sudah membuka sempurna, rasa nyeri yang hebat di daerah tadi akan terasa sangat kuat.

Jalan lahir membuka

Saat otot rahim mengerut, ukuran rahim akan mengecil, sehingga kepala janin semakin terdorong ke arah bawah (jalan lahir). Bersamaan dengan itu, mulut rahim sedikit demi sedikit mulai membuka.

Perlu Anda tahu, sejak terjadinya kehamilan, secara alami mulut rahim tertutup oleh semacam sumbat berupa lendir kental. Sumbat lendir ini bertugas menjaga agar kehamilan bisa terus berjalan sekaligus melindungi janin dari kuman. Nah, pada awal tahap pembukaan mulut rahim, sumbat lendir itu terbuka dan lendir (yang berwarna merah muda) keluar melalui vagina.

Mulut rahim yang semula hanya membuka sedikit, seiring dengan datangnya kontraksi yang semakin kuat, akan terus melunak dan terbuka semakin lebar. Lama-kelamaan, mulut rahim akan terlihat semakin datar dan menyatu dengan rahim bagian bawah. Saat inilah pembukaan lengkap terjadi.

Pembukaan mulut rahim biasanya dihitung dengan satuan sentimeter (cm). Bila dokter mengatakan mulut rahim Anda sudah pembukaan 8, artinya jalan lahir sudah membuka sepanjang 8 cm. Pembukaan mulut rahim dikatakan lengkap bila sudah mencapai pembukaan 10, atau 10 cm.

Lamanya tahap pembukaan jalan lahir dari awal hingga sempurna, bervariasi pada setiap kehamilan. Namun, secara gamblang tahap persalinan dibagi atas:

* Kala/tahap I laten: di mulai dari tanpa pembukaan sampai pembukaan 2, yang bisa berlangsung 24-48 jam,

* Kala I aktif: dimulai dari pembukaan 3-10, yang berlangsung sekitar 7 jam pada persalinan anak pertama, 3 1/2 jam pada persalinan bukan pertama.

* Kala II: disebut fase mengejan, pada pembukaan 10/lengkap yang bisa berlangsung maksimal 1 jam.

* Kala III: adalah fase melahirkan plasenta, hanya berlangsung sekitar 15 menit.

Penting diingat, menjelang akhir kala I, meski Anda merasakan mulas yang luar biasa, Anda masih belum boleh mengejan. Sebab, saat ini mulut rahim belum membuka sempurna. Bila Anda mengejan saat ini, bisa mengakibatkan jalan lahir membengkak dan terjadi perobekan.

Jadi, harus bagaimana? Bernapaslah dalam-dalam dan hembuskan perlahan. Lakukan hal ini berulang-ulang setiap kali rasa nyeri yang luar biasa itu datang.

Bila mulut rahim sudah membuka sempurna, artinya Anda sudah melewati tahap pertama dari proses persalinan, dan siap menuju tahap kedua, yaitu kelahiran bayi.

Siap lahir

Bila tidak ada hambatan, misalnya tali pusar yang melilit anggota tubuh janin, maka tahap yang dikenal dengan kala II ini berlangsung jauh lebih cepat dibanding tahap sebelumnya. Ada yang melewatinya tidak lebih dari 30 menit, meski ada juga yang lebih.

Pada tahap ini, kepala janin yang memang sudah tepat berada di mulut rahim akan terus mendesak. Bersamaan dengan itu, secara alamiah, rahim dan vagina akan membentuk semacam cekungan yang menjadi jalur untuk dilewati bayi. Saat ini, Anda akan merasakan tekanan yang sangat kuat di daerah perineum (daerah antara vagina dan anus).

Saat kepala janin sudah di ambang pintu dan siap keluar, lendir dan darah yang keluar dari vagina semakin bertambah. Selain itu, desakan kuat kepala janin akan menyebabkan kantung ketuban pembungkus janin pecah lebih awal atau saat pembukaan lengkap, sehingga cairan ketuban keluar membasahi daerah vagina. Cairan ini sekaligus membuat jalan lahir semakin licin yang justru memudahkan bayi meluncur keluar dengan mulus. Setelah pembukaan benar-benar lengkap dan kepala bayi sudah terlihat di pintu lahir, saat inilah Anda diijinkan mengejan.

Apa yang harus dilakukan? Ikuti saja baik-baik panduan penolong persalinan Anda. Ikuti aba-abanya, kapan Anda menarik napas dan kapan waktunya mengeluarkan napas sambil mengejan, Mengapa harus demikian? Sebab, saat mengejan harus dilakukan berbarengan dengan saat kontraksi datang, sehingga bayi akan lebih mudah meluncur di jalan lahirnya.

Saat kepala bayi berhasil keluar dari mulut vagina, bagian tubuh bayi yang masih di dalam secara alami akan berputar dengan sendirinya. Kondisi ini memungkinkan bagian bahu dan seluruh tubuh bayi keluar.

Nah, kini sambutlah kehadiran buah hati Anda di dunia dengan penuh cinta dan syukur. Anda bisa meminta penolong persalinan untuk membawakan bayi Anda sesaat dalam dekapan Anda.

Plasenta selesai bertugas

Dengan lahirnya sang buah hati, selesai pula tugas plasenta atau ari-ari yang selama ini menemaninya di dalam rahim. Plasenta yang selama 9 bulan lebih bertugas mensuplai nutrisi dan oksigen, mengeluarkan sisa metabolisme serta sebagai organ yang menyalurkan antibodi ke tubuh janin, juga harus dilahirkan. Proses yang terjadi dalam tahap ketiga ini biasanya berlangsung tidak lebih dari 15 menit.

Alam sudah mengatur, setelah bayi keluar, kontraksi masih terus berlangsung, meski tidak sehebat sebelumnya. Tujuannya untuk membantu melepaskan plasenta dari tempat menempelnya di dinding rahim. Hampir sama seperti proses kelahiran bayi, Anda akan diminta mengejan bersamaan dengan datangnya kontraksi.

Untuk memeriksa apakah seluruh plasenta sudah terlepas dari dinding rahim atau belum, penolong persalinan akan menekan perut Anda. Setelah itu, ia akan menarik perlahan-lahan tali pusar agar plasenta bisa keluar. Setelah seluruh plasenta beserta tali pusar keluar, barulah tubuh Anda dibersihkan.

Nah, kini selesailah sudah seluruh tahap proses persalinan. Anda pun memasuki babak baru dalam hidup Anda, yakni jadi seorang ibu. Sebuah peran yang luar biasa indahnya!

Nia L. Tobing (taken from Ayahbunda-online.com)

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.
Entries dan komentar feeds.